Jumat, 26 Desember 2014



Sejarah Lampung Utara
Kabupaten Lampung Utara (Lampura) telah menempuh sejarah yang panjang, berliku, dan dinamis. Situs online Pemda Lampura ( www.lampungutara.go.id ) menjelaskan pada awal masa kemerdekaan, berdasarkan UU No. 1 tahun 1945, Lampura merupakan wilayah administratif di bawah Keresidenan Lampung yang terbagi atas beberapa kewedenan, kecamatan dan marga.
Pemerintahan marga dihapuskan dengan Peraturan Residen 3 Desember 1952 Nomor 153/1952, dan dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga dengan pemberian hak otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan. Dengan terjadinya pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah beberapa kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan. Status pemerintahan negeri dan kewedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU No. 18 tahun 1965.

Berdasarkan UU No. 4 Drt tahun 1965 juncto UU No. 28 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten - Kabupaten dalam Lingkungan Sumatera Selatan, terbentuklah Kabupaten Lampura dibawah Propinsi Sumatera Selatan. Dengan terbentuknya Propinsi Lampung berdasarkan UU No. 14 tahun 1964 maka Kabupaten Lampura masuk sebagai bagian dari Propinsi Lampung.

Kabupaten Lampura telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas 19.368,50 Km2 kini tinggal 2.725,63 Km2. Pemekaran wilayah pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU No. 6 tahun 1991, sehinga Wilayah Lampura berkurang 6 kecamatan yaitu : Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.

Pemekaran kedua tejadi dengan terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan UU No. 2 tahun 1997. Wilayah Lampura kembali mengalami pengurangan sebanyak 4 kecamatan yaitu : Menggala, Mesuji, Tulang bawang Tengah dan Tulang Bawang Udik. Pemekaran ketiga terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Way Kanan berdasarn UU No. 12 tahun 1999. Lampura kembali berkurang 6 kecamatan yaitu : Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Bahuga, Baradatu, Banjit dan Kasui. Kabupaten Lampura, saat ini tinggal 8 kecamatan yaitu : Kotabumi, Abung Selatan, Abung Timur, Abung Barat, Sungkai Selatan, Sungkai Utara, Tanjung Raja dan Bukit Kemuning.

Berdasarkan Perda No. 20 tahun 2000 jumlah kecamatan di mekarkan menjadi 16 kecamatan dengan mendefinitifkan 8 kecamatan pembantu yaitu : Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Semuli, Abung Surakarta, Abung Tengah, Abung Tinggi, Bunga Mayang dan Muara Sungkai. Sedangkan hari kelahiran Kabupaten Lampura Sikep ini, setelah melalui berbagai kajian, disepakati jatuh tanggal 15 Juni 1946 dan ini disyahkan dalam Perda Nomor 6 tahun 2002.
Kecamatan Berdasarkan Perda No 25/200 tanggal 30-12-2000 tentang Penataan,Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara
1. Kotabumi ibukota di Kotabumi Ilir
2. Bukit Kemuning ibukota di Bukit Kemuning
S. Tanjung raja ibukota di Tanjung raja
4. Abung barat ibukota di Oganlima
5. Sungkai utara ibukota di Negara ratu
6. Sungkai selatan ibukota di Ketapang
7. Abung Timur ibukota di Bumi Agung
8. Abung Selatan ibukota di Kalibalangan
Kecamatan Berdasarkan Perda 09/2003 tanggal 10-11-20032000 tentang Penataan,Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kab.LU
1. Abung Tengah ibukota di Negeri Besar
2. Muara Sungkai ibukota di Negeri ujungkarang
3. Bungamayang ibukota di Negara tulangbawang
4. Kotabumi utara ibukota di Madukoro
5. Abung Tinggi ibukota di Ulakrengas
6. Abung surakarta ibukota di Tatakarya
7. Abung semuli ibukota di Semuliraya
8. Kotabumi selatan ibukota di Mulangmaya

Berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 2006 tanggal 15 Agustus 2006 telah dimekarkan kembali 7 kecamatan yang baru yaitu sebagai berikut :

1. Kecamatan Hulu Sungkai ibukota Gedung Maripat
2. Kecamatan Sungkai Tengah ibukota Batu Nangkop
3. Kecamatan Sungkai Barat ibukota Sinar Harapan
4. Kecamatan Sungkai Jaya ibukota Cempaka
5. Kecamatan Abung Pekurun ibukota Pekurun
6. Kecamatan Abung Kunang ibukota Aji Kagungan
7. Kecamatan Blambangan Pagar ibukota Blambangan

Sehingga saat ini di lampung Utara menjadi 23 kecamatan.

Sejak berdiri hingga sekarang telah 16 orang putra terbaik memimpin kabupaten ini :

1. Burhanudin
2. Ahmad Akuan
3. Zainal Abidin Pagar Alam
4. Raden Sarikun
5. Raden Sumbaji
6. Pangeran Ingguan ( 1959 – 1960 )
7. A. Somad ( 1960 – 1965 )
8. M. Syarif ( 1965 – 1967 )
9. A. Rivai ( 1967 – 1972 )
10. TRA Syukri ( 1972 – 1973 )
11. Djuaini Ahmad ( 1973 – 1978 )
12. Masno Asmono ( 1978 – 1988 )
13. Djufri A.H. Adam ( 1989 – 1994 )
14. Ahmad Gumbira ( 1994 – 1998 )
15. Hairi Fasyah ( 1998 – 2009 ) - Drs.Zainal Abidin, MM (2002 – 2009 )
16. Drs.Zainal Abidin, MM - Rohimat Aslam (2009 – 2014 )
17. Agung Ilmu Mangku Negara,...........(2015 -2019)

Kamis, 18 Desember 2014

IHKTIAR MANUSIA MELEPASKAN DIRI DARI KEZOLIMAN

Jika kita tidak memiliki kemampuan/berdaya
kepada kezaliman orang atas diri kita

Boleh jadi doa menjadi senjata terakhir baginya. Kita menyampaikan kepada penguasa alam semesta (Allah Subhanahu wa Ta'ala) atas kezaliman yang dialami kita dan meminta kebinasaan untuk orang yang telah berbuat zalim kepada kita. Dan berdasarkan sabda Rasul-Nya, Allah akan mengabulkan doa orang yang terzalimi.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: orang puasa sampai ia berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Al-Tirmidzi)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berpesan kepada Mu'ad bin Jabal saat mengutusnya ke Yaman,
"Dan takutlah doa orang terzalimi, karena tidak ada hijab (penghalang) antara ia dengan Allah." (Muttafaq 'Alaih)
Status Mendoakan Keburukan Atas Orang Zalim
Pada dasarnya, dibolehkan bagi kita orang yang dizalimi dan dianiaya untuk membela diri kita salah satu bentuknya adalah dengan mendoakan keburukan atas orang yang menzalimi kita.
Allah Ta'ala berfirman,
"Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Nisa': 148)
Ibnu Abbas berkata tentang ayat ini:
"Allah tidak suka seseorang mendoakan keburukan untuk selainnya, kacuali ia dalam keadaan dizalimi. Allah memberikan keringanan baginya untuk mendoakan keburukan atas orang yang menzaliminya.dan itu ditunjukkan oleh firman-Nya, "Kecuali oleh orang yang dianiaya." (namun), jika bersabar maka itu lebih baik baginya. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir terhadap ayat di atas)
Firman Allah yang lain,
"Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada suatu dosa pun atas mereka." (QS. Al-Syuura: 41)
Dibolehkan bagi kita yang dizalimi dan dianiaya untuk membela diri kita salah satu caranya adalah dengan mendo’akan keburukan, kehancuran, kematian atas orang yang menzalimi kita.

Doa supaya terlepas dari kezaliman orang kafir
Do’a-nya…


(Surah Yunus 85-86).
الظَّالِمِينَلِلْقَوْمِ فِتْنَةً تَجْعَلْنَالَارَبَّنَا

"Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami landasan fitnah kesengsaraan bagi kaum yang zalim".

……………………………………………………………………………………………………………………مِنَ بِرَحْمَتِكَ وَنَجِّنَا
Dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari Kejahatan/ kezoliman ………………………………………………… ……………………………………………………………………………..

Senin, 01 Desember 2014

Siapa itu Iblis

SIAPA ITU IBLIS SEBAGAI MUSUH TERBESAR MANUSIA
Agar lebih mudah menelaahnya coba simak sebagai berikut :
1. Nabi Adam adalah cikal bakal dan tokot manusia, (BANI ADAM) = manusia keturunan Adam
2. Jibril adalah tokoh para Malaikat penyampai Firman Allah untuk mengatur Alam semesta
3. Iblis adalah tokoh Jin yang diciptakan Allah dari api (barang yang halus)
Ketika manusia pertama diciptakan (Adam) semua makhluk Allah diperintahkan Allah untuk sujud kepada Adam; walaupun Maikat protes tetapi dia tetap tunduk pada perintah Allah namun Iblis (tokoh jin) dia tidak mau sujud dan menentang perintah Allah SWT (Dia kapir); bahkan Iblis memohon untuk hidup hingga Hari Kiamat untuk menjerumuskan Bani Adam supaya Musyrik/kapir.
Iblis (yang tokoh dari Jin) ini sangat pintar dan sangat tinggi ketokohannya; sehingga seluruh anak keturunan (cucu-buyut dan seterusnya) mayoritas berafiliasi (bergabung dan mendudukng) Iblis ditambah anak cucu dari jin-jin yang lain serta manusia (Bani Adam) banyak yang terperdaya sehingga mereka kafir dan tergabung dalam kelompok ini yang dinamakan Syaitan/setan.
Jadi semua yang bergabung (berkoalisi) baik dari anak cucu Tokoh Jin + anak cucu jin yang lainnya + dari anak cucu Bani Adam dinamakan HIZBUS SYAITON (Organisasi kelompok syaiton) yang senantiasa bertambah banyak dan bertambah kuat untuk menjerumuskan Bani Adam yang beriman hingga hari kiamat nanti; OLEH KARENA ITU KITA DIANJURKAN ALLAH AGAR BERLINDUNG KEPADANYA DARI GODAAN YANG SELALU MEMBUAT WAS-WAS YAITU BANGSA JIN DAN MANUSIA.
Setelah Kiamat mereka (Syaiton) melepaskan diri dari organisasi kelompoknya dan tidak ada yang mau bertanggung jawab atas perbuatannya, sementara semua mereka menjadi penghuni neraka.
HANYA ALLAH YANG MENGETAHUI ILMU YANG SEBENARNYA.